Senin, 13 April 2009

Kedewasaan dalam Karya Sastra (diskusi sastra sebagai sarana pendidikan informal)

Heny Puspitasari Fak.Sastra Indonesia UNESA




Pendahuluan

Menjadi dewasa memang suatu proses yang dialami semua orang, terutama dewasa secara fisik. Sejalan dengan pendewasaan fisik itu memang diharapkan juga terjadi pendewasaan psikis (=mental) dan sosial. Dalam hal ini tidak semua orang mengalaminya secara serentak. Kita sering mendengar orang berkata, "masih kecil kok pikirannya sudah dewasa" atau sebaliknya, "sudah dewasa kok pikirannya masih seperti anak kecil". Jadi tidak semua orang menjadi dewasa secara fisik, mental, dan sosial bersama-sama.

Padanan kata dewasa dalam bahasa lnggris adalah mature yang menurut kamus The Advanced Learner's Dictionary of Current English diartikan sebagai "ripe; full-grown {of a person) with powers of body and mind fully developed". Kamus The Concise Oxford Dictionary juga memberi batasan yang senada, "Complete in natural development; with fully developed powers of body and mind". Kedua pengertian kamus mengisyaratkan dua hal. Pertama "fully-grown " atau "complete in natural development", dan yang kedua, "with powers of body and mind fully developed." Menjadi dewasa berarti menjadi matang secara fisik maupun mental. lni memang pengertian yang ideal secara fisiologis maupun psikologis. Jadi definisi kamus tidak mengikutsertakan pengertian dewasa secara sosial- memahami dirinya dalam hubungan interaksi dengan sesama di dalam masyarakat.

Di dalam tulisan ini pengertian dewasa secara sosial mendapat perhatian utama, sambil menyinggung juga dua pengertian lainnya karena terkadang ada hubungan (sebab-akibat) antar mereka. Dewasa secara sosial banyak diungkapkan dalam karya-karya sastra sebagai pesan pengarang kepada pembacanya melalui interaksi para tokoh dalam karya sastra yang digambarkan secara "real" dalam arti "life-like " -bisa saja terjadi dalam kehidupan nyata. Ini dimungkinkan karena sastra merupakan cermin dari apa yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

Dari beberapa karya sastra dapat disimpulkan bahwa dewasa secara sosial adalah suatu proses dan merupakan instansi terakhir dimana dewasa secara fisik dan mental merupakan prasyaratnya.